Acara ini menjadi bagian dari Jambore PKK sekaligus rangkaian peringatan HUT ke-17 Kota Sungai Penuh. Hadir dalam kesempatan itu Ketua GOW Kota Sungai Penuh Maryati Azhar, Camat Sungai Penuh, perwakilan media, serta sejumlah tamu undangan.
Suasana podcast semakin hidup dengan penampilan teater kreatif berjudul “Perang Terhadap Sampah Demi Negeri”, yang menggambarkan perjuangan masyarakat menjaga lingkungan dari ancaman sampah.
Dalam paparannya, Wawako Azhar menegaskan bahwa upaya mengatasi persoalan sampah harus dimulai dari diri sendiri dan dilakukan secara konsisten. Ia juga memperkenalkan mesin mini pencacah sampah yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk bermanfaat, seperti kompos.
“Kita bisa menggunakan teknik ini. Mesin pencacah sampah ini dirancang untuk menghancurkan sampah organik dan menghasilkan kompos yang berguna bagi pertanian,” jelas Azhar.
“Mari kita nyatakan perang terhadap sampah demi mewujudkan Kota Sungai Penuh yang bersih, sehat, dan nyaman,” tambahnya.
Melalui kegiatan edukatif seperti ini, Pemerintah Kota Sungai Penuh berharap masyarakat semakin sadar bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat dan peduli lingkungan.
