SUNGAI PENUH - Pemerintah Kota Sungai Penuh terus menggalakkan kesadaran lingkungan kepada masyarakat. Melalui program Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah, Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, S.H, mengimbau seluruh warga untuk mulai menerapkan pola hidup ramah lingkungan dengan cara mengurangi timbunan sampah sejak dari rumah.
Dalam ajakan yang disampaikan melalui media informasi, Wako Alfin menekankan pentingnya penerapan 5 langkah sederhana namun berdampak besar bagi kebersihan lingkungan dan keberlanjutan hidup.
“Kesadaran terhadap sampah bukan hanya tugas pemerintah, tapi menjadi tanggung jawab bersama. Kita mulai dari hal kecil, seperti belanja tanpa kemasan atau menghabiskan makanan, itu sudah berkontribusi besar,” ungkap Wako Alfin.
Adapun lima langkah yang dianjurkan kepada masyarakat yakni:
- Cegah SampahTidak lagi menggunakan produk sekali pakai, khususnya plastik, seperti sedotan, kantong belanja, dan alat makan-minum sekali pakai. Gunakan kemasan guna ulang.
- Belanja Tanpa KemasanPilih produk yang dijual tanpa kemasan, seperti produk curah atau isi ulang (refill). Warga diimbau membawa wadah sendiri saat berbelanja.
- Pilah Sampah dari RumahSampah dipilah berdasarkan jenisnya, seperti plastik, kertas, dan organik. Sampah anorganik dapat disalurkan ke bank sampah, sedangkan sisa makanan bisa dikomposkan.
- Habiskan MakananBudayakan mengambil makanan secukupnya dan menghabiskannya tanpa sisa. Ini bisa menekan hampir 50% volume sampah rumah tangga.
- Komposkan Sisa MakananPotongan sayur dan sisa makanan yang tidak habis dikonsumsi dapat dikomposkan menjadi pupuk organik menggunakan metode sederhana di rumah.
Ajakan ini sejalan dengan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang menyebutkan bahwa setiap orang wajib mengelola sampah dengan baik untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
“Mari bersama-sama wujudkan Sungai Penuh ILOK – Indah, Lestari, Otonom, dan Kreatif – dengan kesadaran lingkungan yang dimulai dari diri sendiri,” tutup Wako. (*/adv)